Kebijaksanaan pelaksanaan otonomi daerah telah digulirkan dan seluruh kebijaksanaan tentang pembangunan wilayah sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah ( Kabupaten / Kota ). Hal ini menuntut adanya pengelolaan seluruh potensi dan sumber daya yang ada di wilayah kabupaten / kota secara optimal dan terprogram. Selain itu era globalisasi sudah mulai terasa dalam beberapa hal, terutama yang berkaitan dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta media informasi dan komunikasi masa. Hal ini semakin menunjukkan bahwa persaingan antar bangsa semakin terbuka dan semakin bebas, dan bagi bangsa yang tidak siap akan tertinggal dan bahkan akan menjadi korban.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah tanggung jawab lembaga pendidikan, terutama untuk jenis pendidikan yang berkaitan dengan penyiapan manusia yang berilmu pengetahuan (IPTEK), memiliki iman dan taqwa (IMTAQ) sehingga siap untuk memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut (Perguruan Tinggi) dan siap terjun ke masyarakat sebagai pelopor dan penggerak dinamika kehidupan beragama ( agama Islam).
Madrasah Aliyah Negeri 1 Lubuklinggau merupakan lembaga pendidikan menengah atas memiliki kurikulum yang sama dengan kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan kelebihan di bidang keagamaan (Islam). Kalau di SMA mata pelajaran Pendidikan Agama hanya 2 jam pelajaran, maka di Madrasah Aliyah ada penambahan jam pelajaran agama, dan pembagian Materi Pelajaran Agama (Islam) yang lebih spesifik, yaitu : Al-Qur’an dan Hadits, Fiqih, Aqidah Akhlaq, Bahasa Arab, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Dengan harapan lulusan MA Negeri 1 Lubuklinggau setara dengan tamatan SMA sehingga dapat melanjutkan ke perguruan tinggi (negeri/swasta) dan memiliki kelebihan di bidang agama (Islam) sehingga siap menjadi penggerak kehidupan keagamaan di masyarakat. Agar cita-cita tersebut dapat terealisasi maka perlu disusun rencana yang matang, sistematis, terencana dan menyeluruh yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan dan Target yang akan dilaksanakan oleh MA Negeri 1 Lubuklinggau.
MA Negeri 1 Lubuklinggau mulai berdiri tahun 1978 peralihan dari Sekolah Persiapan Institut Agama Islam (SP IAIN) Raden Fatah Palembang berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kelembagaan Nomor : 1711975 tanggal 16 Maret 1978 dengan luas tanah 3656 m2, Nomor Statistik Madrasah : 311160572009, dan NPSN : 10604415.
Pada Tahun Pelajaran 2002/2003 Tiem PPM (Pusat Pengembangan Madrasah) yang diketuai oleh Prof. Dr. Waspodo mengadakan survey kelayakan MA Negeri 1 Lubuklinggau untuk dijadikan MAN Model. Hasil survey tersebut yaitu mulai Tahun Pelajaran 2003/2004 Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Sumatera Selatan menetapkan MA Negeri 1 Lubuklinggau menjadi salah satu MAN Model di Sumatera Selatan dengan Surat Keputusan Nomor : Wf/6-a/Kpts/PP.03.2/1362/2003 tanggal 17 April 2003 tentang penetapan MA Negeri 1 Lubuklinggau menjadi MAN Model. Dengan demikian, mulai Tahun Pelajaran 2003/2004 MA Negeri 1 (Model) Lubuklinggau mengemban tugas yang berat sekaligus mulia sebagai salah satu MAN Model di Sumatera Selatan.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah tanggung jawab lembaga pendidikan, terutama untuk jenis pendidikan yang berkaitan dengan penyiapan manusia yang berilmu pengetahuan (IPTEK), memiliki iman dan taqwa (IMTAQ) sehingga siap untuk memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut (Perguruan Tinggi) dan siap terjun ke masyarakat sebagai pelopor dan penggerak dinamika kehidupan beragama ( agama Islam).
Madrasah Aliyah Negeri 1 Lubuklinggau merupakan lembaga pendidikan menengah atas memiliki kurikulum yang sama dengan kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan kelebihan di bidang keagamaan (Islam). Kalau di SMA mata pelajaran Pendidikan Agama hanya 2 jam pelajaran, maka di Madrasah Aliyah ada penambahan jam pelajaran agama, dan pembagian Materi Pelajaran Agama (Islam) yang lebih spesifik, yaitu : Al-Qur’an dan Hadits, Fiqih, Aqidah Akhlaq, Bahasa Arab, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Dengan harapan lulusan MA Negeri 1 Lubuklinggau setara dengan tamatan SMA sehingga dapat melanjutkan ke perguruan tinggi (negeri/swasta) dan memiliki kelebihan di bidang agama (Islam) sehingga siap menjadi penggerak kehidupan keagamaan di masyarakat. Agar cita-cita tersebut dapat terealisasi maka perlu disusun rencana yang matang, sistematis, terencana dan menyeluruh yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan dan Target yang akan dilaksanakan oleh MA Negeri 1 Lubuklinggau.
MA Negeri 1 Lubuklinggau mulai berdiri tahun 1978 peralihan dari Sekolah Persiapan Institut Agama Islam (SP IAIN) Raden Fatah Palembang berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kelembagaan Nomor : 1711975 tanggal 16 Maret 1978 dengan luas tanah 3656 m2, Nomor Statistik Madrasah : 311160572009, dan NPSN : 10604415.
Pada Tahun Pelajaran 2002/2003 Tiem PPM (Pusat Pengembangan Madrasah) yang diketuai oleh Prof. Dr. Waspodo mengadakan survey kelayakan MA Negeri 1 Lubuklinggau untuk dijadikan MAN Model. Hasil survey tersebut yaitu mulai Tahun Pelajaran 2003/2004 Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Sumatera Selatan menetapkan MA Negeri 1 Lubuklinggau menjadi salah satu MAN Model di Sumatera Selatan dengan Surat Keputusan Nomor : Wf/6-a/Kpts/PP.03.2/1362/2003 tanggal 17 April 2003 tentang penetapan MA Negeri 1 Lubuklinggau menjadi MAN Model. Dengan demikian, mulai Tahun Pelajaran 2003/2004 MA Negeri 1 (Model) Lubuklinggau mengemban tugas yang berat sekaligus mulia sebagai salah satu MAN Model di Sumatera Selatan.
Silakan Kritik dan saran yang sifatnya Membangun