Lubuklinggau-Humas,
* Merinding Dengar Pidato Bahasa Arab.
Rintik-rintik hujan cukup menyejukkan perjalanan kalangan PNS, Pelajar dan sejumlah karyawan swasta yang hendak memulai aktivitasnya. Meskipun demikian, kondisi ini tak menghambat ketepatan waktu kehadiran 599 siswa/i MAN 1 (Model) Lubuklinggau untuk mengikuti upacara bendera. Pun dengan 47 dewan guru. Budaya disiplin yang menjadi cirri khas sekolah ini tetap dijunjung tinggi. Tak seorang pun tampak terlambat hadir.
Upacara dimulai sekitar pukul 08.20 WIB. Barisan siswa/i tampak rapi, proses pelaksanaan upacara berlangsung khidmat. Semangat kaum pembelajar (peserta didik-red) sangat terasa ketika dua orang siswa kelas X menyampaikan pidatonya, masing-masing menyampaikan dengan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Hampir tak satupun peserta upacara ingin melewatkan setiap pesan yang disampaikan melalui pidato tersebut.
Sampai pada amanat Pembina upacara H. Akisropi Ayub selaku Sekda Kota Lubuklinggau sangat bersyukur berkesempatan bertatap muka langsung dengan generasi-generasi pilihan ini.
“Saya sempat merinding mendengar pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggris yang baru saja disampaikan ini. Ini merupakan bukti keberhasilan kerja keras dan kerja sama antara peserta didik, orang tua/wali dan tenaga pendidik (guru-red) untuk memajukan kualitas pendidikan di MAN 1 (Model) Lubuklinggau”, jelas Akisropi di awal penyampaian amanat.
Ia meyakini, dengan menitipkan putra-putrinya di MAN 1 (Model) Lubuklinggau orang tua memiliki tujuan yang jelas. Yaitu ingin anak-anaknya berhasil, dalam hal ilmu duniawi dan ilmu akhirat. Menurutnya hal ini wajib disyukuri.
Oleh sebab itu, seiring dengan pengharapan guru dan orang tua, peserta didik harus memberikan timbal balik dengan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan menggali potensi ini. Jangan sampai mengecewakan besarnya harapan itu, dengan tergiur pada hal-hal bersifat negative, membahayakan dan bertentangan dengan ajaran agama.
“Seperti narkoba. Narkoba merupakan racun dan pembunuh. Oleh sebab itu jangan sekali-kali mencoba barang haram ini, kalau tak ingin anda mati. Narkoba adalah senjata oang luar negeri untuk menghancurkan genarasi muda bangsa ini. Karena mereka ingin memutuskan satu generasi Indonesia sehingga Indonesia dapat dikuasai, dengan melumpuhkannya melalui barang haram ini. Mari bentengi diri kita, dengan menjalankan kewajiban utama kita, shalat lima waktu”, ujar sekda.
Selain itu jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN), 16 April mendatang, ia juga memotivasi peserta didik dan guru untuk mempersiapkan UN tahun pelajaran 2011/2012. Sebagaimana dalam Daftar Peserta UN (DPU) ada 218 peserta didik MAN 1 (Model) Lubuklinggau yang akan mengikuti UN dan US tahun ini. Akis meminta kepada segenap guru untuk tidak malas mngakses kisi-kisi UN dan menyampaikannya kepada peserta didik.
Usai Upacara, Kepala MAN 1 (Model) Lubuklinggau, Himarwan mengucapkan terima kasih atas motivasi dan arahan yang disampaikan Sekda Kota Lubuklinggau, Akisropi Ayub. Pihaknya berharap, ini dapat menjadi penyemangat peserta didiknya dalam menimba ilmu di MAN 1 (Model) Lubuklinggau. Bahkan khusus siswa/i yang akan segera menampuh UN dan US, MAN 1 (Model) telah bersiap dari jauh-jauh hari. Selain dengan memberikan jam belajar tambahan, MAN 1 (Model) Lubuklinggau melaksanakan empat kali Try Out yang melibatkan 12 guru asal sekolah-sekolah pavorit di Palembang. Seperti SMA 17 Plus dan beberapa sekolah unggulan lainnya. Ia sangat berharap, melalui mekanisme ini akan memberikan dampak positif pada rasa percaya diri siswa/i dalam menempuh ujian. (sumber : Linggau Post).
Silakan Kritik dan saran yang sifatnya Membangun